Halo semuanya, kali ini saya mau sharing mengenai panci listrik serbaguna ACE Hardware. Saya beli panci listrik ini baru-baru saja, beberapa hari kemarin karena memang saya kebetulan membutuhkan yang namanya panci listrik. Karena sekarang saya sudah tidak di Jakarta lagi, saya kemarin membeli barang ini melalui online dan saya mengambil barangnya di Batam. Kenapa saya mengambil barangnya di Batam? Karena kalau dikirimkan ke tempat saya di Pulau Bintan, akan kena ongkos sebesar 240ribu. Mahal ya ongkos kirimnya? Jadi saya pikir mendingan saya ke Batam aja ngambil barangnya di sana sekalian saya jalan-jalan, karena memang pulau Batam dengan pulau Bintan kan memang dekat. Baca juga: Pengalaman Naik Kapal Roro Dari Batam Saya mau sharing sedikit aja pengalaman saya dengan panci listrik ini. Panci Listrik Merek KRIS Panci ini mereknya KRIS. Ini termasuk produk dari Krisbow yang perkakas itu bukan sih? Tapi yang jelas saya udah beberapa kali waktu di Jakarta membeli produk merek KRIS i
Blog Iman Prabawa - Hari ini saya melakukan perjalanan ke Tanjung Uban Bintan. Buat teman-teman yang belum pernah mendengar mengenai Tanjung Uban. Nah kota ini terletak di pulau Bintan. Mungkin banyak juga yang belum pernah mendengar atau tahu mengenai keberadaan pulau Bintan tapi kalau saya sebut nama pulau Batam biasanya akan langsung tahu.
Nah pulau Bintan adalah sebuah pulau yang sangat berdekatan dengan pulau Batam. Dari pulau Batam kita tinggal naik feri aja sekitar 15 menit, kemudian sampai deh kita di pelabuhan Tanjung Uban. Pagi-pagi sekali saya berangkat dengan pesawat Citilink, pesawat jam 6.30 pagi. Saya berangkat jam 5 pagi dari rumah, karena kan kita harus check in dulu.
Sebenarnya kalau kita mau langsung dari Jakarta ke pulau Bintan bisa saja, nanti mendarat di bandara Kijang di pulau Bintan, tapi saya memilih untuk lewat Batam aja, karena lebih seru. Nanti kita naik feri lagi dan juga jauh lebih murah ongkosnya. Tiket pesawat dari Jakarta ke Batam naik Citilink yang pagi saya bayar 650ribu.
Nah nanti setibanya di bandara Hang Nadim Batam, saya lanjut menggunakan taksi menuju Telaga Punggur Batam. Naik taksi sekitar 80ribu biayanya dari airport menuju ke pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Tadi di pesawat terjadi getaran dahsyat ketika masuk ke awan pesawatnya, ngeri juga sih karena terguncang sangat. Saya sudah langsung berdoa saja sehingga tidak terjadi apa-apa, karena pramugarinya sendiri sampai jatuh tadi saya lihat karena getaran yang terjadi di pesawat terbang. Begitu masuk awan langsung pesawat bergetar, kalau yang pernah nonton filmnya Habibie Ainun, kata pak Habibie itu tandanya pesawatnya baik-baik saja, tapi tetap saja rasanya gimana gitu.
Sampai di airport saya langsung naik taksi menuju ke pelabuhan Telaga Punggur Batam, dimana nanti saya langung naik feri, atau perahu kecil menuju ke Tanjung Uban.
Biasanya kita menunggu terlebih dahulu ferinya datang, karena tidak langsung kita bisa naik ke kapal ferinya. Sekitar 10 menitan biasanya kita menunggu datangnya feri yang akan mengantarkan kita nantinya ke Tanjung Uban. Sementara itu saya foto-foto aja dulu, kebetulan memang suasananya lagi hujan lebat.
Nah itu di belakang saya kapal ferinya seperti itu, tapi nanti saya akan menggunakan kapal feri yang kecil, karena kalau kapal feri yang besar itu menuju ke kota Tanjung Pinang. Kota Tanjung Pinang ini adalah ibukota dari provinsi Riau Kepulauan. Biasanya juga tergantung cuacanya, kalau cuacanya sangat tidak mendukung harus menunggu dulu hingga kita bisa berlayar menggunakan feri tersebut. Kan ngga lucu kalau kita memaksakan dan kemudian terjadi badai tho?
Naik di kapal feri, mengikuti perjalanan selama kurang lebih 15 hingga 20 menit tergantung cuaca juga dan tergantung si nakhoda seberapa cepat melajukan kapalnya. Pernah suatu ketika dulu saya harus dipindah ke kapal feri yang lain, karena di tengah jalan kapal ferinya mengalami masalah. Sehingga kita menunggu sementara terombang-ambing di lautan. Seru juga sih. Hingga akhirnya saya sampai di kota Tanjung Uban. Nah seperti ini nih suasana di pelabuhannya.
Kemudian sampailah kita di pelabuhan di kota Tanjung Uban tersebut. Namanya adalah pelabuhan Bulak Linggi. Nah kaya gini nih kalau kita sudah sampai di pelabuhan Bulak Lingginya.
Oh iya kita beli tiketnya di pelabuhan Telaga Punggur Batam, tiket ferinya itu harganya 37ribu, ditambah lagi dengan uang pas masuk pelabuhannya yaitu 5ribu rupiah. Kita beli tiketnya di depan, dimana disitu jangan kaget kalau mendengar penjual tiketnya pada berteriak-teriak. Saya agak aneh juga melihatnya, jadi seperti berebutan gitu deh. Jadi jangan kaget ya.
Nah tiketnya seperti berikut ini. Kebetulan saya fotokan saja, siapa tahu teman-teman ada yang memang ingin pergi ke Tanjung Uban terus bingung harus seperti apa, setidaknya ini memberikan gambaran juga apa yang harus dilakukan nantinya.
Nah sekian perjalanan saya hari ini ke kota Tanjung Uban. Besok nanti saya akan sharing-sharing lagi ya, iseng curhat juga dan membuat jejak. Seru juga nih, jadi kita bisa inget-inget lagi kita sudah ngapain aja, suatu hari nanti ketika kita baca perjalanan hidup kita kan jadinya seru lagi mengingat apa yang sudah kita lalui.
Nah sampai ketemu lagi di sharing dan curhat dan tulisan saya yang berikutnya yaa..
trimakasih.. sangat bermanfaaat
ReplyDelete