Kali ini perjalanan saya dari Tanjung Pinang ke Singapura. Baru kali ini saya ke Singapura melalui Tanjung Pinang, biasanya sih lewat jalur udara. Seru juga nih kali ini lewat Tanjung Pinang. Buat teman-teman yang ngga tahu Tanjung Pinang itu dimana, Tanjung Pinang itu terletak di Pulau Bintan. Nah buat teman-teman yang juga bingung Pulau Bintan itu dimana, Pulau Bintan itu letaknya di sebelahnya Pulau Batam.
Kalau Pulau Batam sepertinya semua orang mengenalnya ya? Tapi kalau Pulau Bintan bisa dibilang ngga semua orang tahu. Kita bisa ke Singapura melalui Batam dan juga bisa melalui Tanjung Pinang. Kalau kita melalui Tanjung Pinang kita bisa naik Ferry dari Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Nah kalau kita ke Singapura melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang ini kita bisa naik Sindo Ferry, yang kurang lebih sekitar 1 jam setengah hingga 2 jam kemarin pengalaman sih segituan kalau saya tidak salah yaa.. Nah ini videonya, kebetulan kemarin saya memvideokannya, karena memang saya baru kali naik ferry dari Tanjung Pinang menuju Singapura.
Untuk ongkosnya, teman-teman perlu merogoh kocek kemarin sih harga tiket ferrynya itu 190ribu, belum termasuk biaya seperti masuk ke dalamnya ya. Nih tiketnya seperti ini, dan jangan lupa siapkan passport yaa.. Ntar ketinggalan lagi seperti teman saya waktu itu pernah cerita kalau temannya dia pernah ketinggalan passport.
Kalau melalui Tanjung Pinang, jamnya ngga sebebas kalau teman-teman dari Batam. Karena kalau dari Batam karena lebih banyak yang ke Singapura jadinya jamnya pun jauh lebih banyak ketimbang yang dari Tanjung Pinang. Ini yang dari Tanjung Pinang bisa dilihat saja penumpangnya sedikit sekali.
Tuh kan sepi banget kan? Nah kalau yang dari Batam, sepulang dari Singapura, saya naik kapal ferry yang menuju Batam, dan yang saya alami jauh lebih ramai ketimbang kapan ferry yang ini. Kalau teman-teman naik dari Tanjung Pinang, dari pelabuhan Sri Bintan Pura, teman-teman akan melewati apa sih namanya, pokoknya terlihat seperti gambar di bawah ini.
Baru kemudian nanti di ujungnya nunggu dulu sebentar, kalau sudah dibuka nanti teman-teman tinggal masuk saja. Tapi kalau belum dibuka ya kita nunggu dulu diluarnya seperti orang-orang yang berada disitu.
Yang mau nganter bisa sampai disini saja, karena nanti kalau masuk sudah tidak boleh. Disitu kan ada plangnya juga ya, pemberitahuannya. Nanti didalam akan ada imigrasi ketika kita masuk, dimana passport dan barang bawaan kita dicek dulu.
Oh iya nanti begitu masuk tiketnya diserahkan kepada petugas yang nantinya akan menyobeknya..
Nanti kita akan diberi lembar imigrasi yang perlu kita isi seperti begini. Ini tiap masuk negara yang berbeda pasti kita akan dapat yang model begini ya. Waktu saya ke Jepang juga begini, cuma kalau ke Singapura kita ngga butuh yang namanya visa.
Kita menunggu di ruang tunggu di dalam sampai kemudian perahu ferrynya pun datang, dan kemudian kita tinggal naik deh ke dalam kapal ferry itu. Ini kapal ferry yang baru datang dari Singapura sampai di pelabuhan Sri Bintan, Tanjung Pinang.
Akhirnya setelah dua jam di dalam kapal ferry akhirnya kita sampai juga di pelabuhan Harbour Front Singapura. Ngga boleh foto-foto, jadi saya foto depannya doang, pas nyampe yang ngga ada tulisan ngga boleh foto-foto.
Kemudian kita naik taksi untuk menuju ke hotel kita. Dari pelabuhan Harbour Front ke daerah Irrawady Road karena saya menginap di hotel Ibis di daerah Irrawady Road, naik taksi kemarin ongkosnya kalau tidak salah itu $21. Lumayan jauh soalnya, Irrawady Road itu daerahnya dekat dengan Novena.
Sampai hotel saya jalan-jalan kaki deh mengelilingi hotel. Biasanya sih gitu, pingin tahu keadaan sekitar hotel seperti apa.
Ternyata banyak orang bule ya sekarang yang tinggal di Singapore. Itu terlihat di video saya di atas itu. Nah sekian dulu perjalanan saya dari Tanjung Pinang ke Singapura ini. Sampai ketemu lagi. Salam.
Kalau Pulau Batam sepertinya semua orang mengenalnya ya? Tapi kalau Pulau Bintan bisa dibilang ngga semua orang tahu. Kita bisa ke Singapura melalui Batam dan juga bisa melalui Tanjung Pinang. Kalau kita melalui Tanjung Pinang kita bisa naik Ferry dari Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Nah kalau kita ke Singapura melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang ini kita bisa naik Sindo Ferry, yang kurang lebih sekitar 1 jam setengah hingga 2 jam kemarin pengalaman sih segituan kalau saya tidak salah yaa.. Nah ini videonya, kebetulan kemarin saya memvideokannya, karena memang saya baru kali naik ferry dari Tanjung Pinang menuju Singapura.
Untuk ongkosnya, teman-teman perlu merogoh kocek kemarin sih harga tiket ferrynya itu 190ribu, belum termasuk biaya seperti masuk ke dalamnya ya. Nih tiketnya seperti ini, dan jangan lupa siapkan passport yaa.. Ntar ketinggalan lagi seperti teman saya waktu itu pernah cerita kalau temannya dia pernah ketinggalan passport.
Kalau melalui Tanjung Pinang, jamnya ngga sebebas kalau teman-teman dari Batam. Karena kalau dari Batam karena lebih banyak yang ke Singapura jadinya jamnya pun jauh lebih banyak ketimbang yang dari Tanjung Pinang. Ini yang dari Tanjung Pinang bisa dilihat saja penumpangnya sedikit sekali.
Tuh kan sepi banget kan? Nah kalau yang dari Batam, sepulang dari Singapura, saya naik kapal ferry yang menuju Batam, dan yang saya alami jauh lebih ramai ketimbang kapan ferry yang ini. Kalau teman-teman naik dari Tanjung Pinang, dari pelabuhan Sri Bintan Pura, teman-teman akan melewati apa sih namanya, pokoknya terlihat seperti gambar di bawah ini.
Baru kemudian nanti di ujungnya nunggu dulu sebentar, kalau sudah dibuka nanti teman-teman tinggal masuk saja. Tapi kalau belum dibuka ya kita nunggu dulu diluarnya seperti orang-orang yang berada disitu.
Yang mau nganter bisa sampai disini saja, karena nanti kalau masuk sudah tidak boleh. Disitu kan ada plangnya juga ya, pemberitahuannya. Nanti didalam akan ada imigrasi ketika kita masuk, dimana passport dan barang bawaan kita dicek dulu.
Oh iya nanti begitu masuk tiketnya diserahkan kepada petugas yang nantinya akan menyobeknya..
Nanti kita akan diberi lembar imigrasi yang perlu kita isi seperti begini. Ini tiap masuk negara yang berbeda pasti kita akan dapat yang model begini ya. Waktu saya ke Jepang juga begini, cuma kalau ke Singapura kita ngga butuh yang namanya visa.
Kita menunggu di ruang tunggu di dalam sampai kemudian perahu ferrynya pun datang, dan kemudian kita tinggal naik deh ke dalam kapal ferry itu. Ini kapal ferry yang baru datang dari Singapura sampai di pelabuhan Sri Bintan, Tanjung Pinang.
Akhirnya setelah dua jam di dalam kapal ferry akhirnya kita sampai juga di pelabuhan Harbour Front Singapura. Ngga boleh foto-foto, jadi saya foto depannya doang, pas nyampe yang ngga ada tulisan ngga boleh foto-foto.
Kemudian kita naik taksi untuk menuju ke hotel kita. Dari pelabuhan Harbour Front ke daerah Irrawady Road karena saya menginap di hotel Ibis di daerah Irrawady Road, naik taksi kemarin ongkosnya kalau tidak salah itu $21. Lumayan jauh soalnya, Irrawady Road itu daerahnya dekat dengan Novena.
Sampai hotel saya jalan-jalan kaki deh mengelilingi hotel. Biasanya sih gitu, pingin tahu keadaan sekitar hotel seperti apa.
Ternyata banyak orang bule ya sekarang yang tinggal di Singapore. Itu terlihat di video saya di atas itu. Nah sekian dulu perjalanan saya dari Tanjung Pinang ke Singapura ini. Sampai ketemu lagi. Salam.
Mas Iman, tiket ferry dari Tanjung Pinang - Singapore apakah beli langsung di pelabuhan atau bisa booking ? Thanks, Toni.
ReplyDeleteSaya sih kemarin beli langsung di pelabuhannya, kurang tahu saya kalau bisa booking atau ngganya, seharusnya mah bisa saya rasa sih.. tapi untuk detailnya coba dihubungi langsung aja pihak yang menjual tiketnya..
DeleteMas Iman, ada MRT terdekat ngga dari pelabuhan Harbour Front?
ReplyDeleteKayanya ngga deh, tapi ngga tahu juga, kemarin itu saya dari Harbour Front naik taksi langsung menuju hotel soalnya. Ngga nanya MRT sama supir taksinya..
Deleteseingat saya ada MRT dari pelabuhan Harbour Front dan kita masuknya dari dalam mall yang ada di Harbour Front. bantu jawab ya hihi
DeleteAda Mrt darinhaborfront untuk berkeliling seluruh MRT singapore..Tiba di Haborfront tak payah keluar gedung karena di dalam mall nya terhubung dengan MRT
Delete