Blog Iman Prabawa - Halo, kali ini saya mau sharing pengalaman saya membawa sepeda di dalam pesawat. Karena kebetulan saya mempunyai sepeda yang ingin saya bawa ke rumah baru saya di Tanjung Uban, Pulau Bintan.
Foto di bawah ini adalah foto saat sepeda saya sampai di rumah saya di Tanjung Uban.
Nah, sekarang saya akan ceritakan pengalaman saya membawa sepeda dari Jakarta ke Pulau Bintan.
Saya beli sepeda Polygon saya ini di Rodalink Kelapa Gading dan kemudian saya tanya ke mereka, apa mereka bisa mempacking sepeda saya karena akan saya bawa di pesawat. Lalu mereka mengiyakan, bahwa mereka bisa mempacking sepeda.
Biaya packing di Rodalink adalah 300ribu, sudah termasuk dus sepedanya. Dapat dus sepeda dari mereka dengan biaya packing sepeda sebesar 300ribu. Sekali lagi karena saya sama sekali tidak mengerti masalah sepeda, maka saya percayakan packing sepeda ini ke Rodalink di Kelapa Gading.
Karena kebetulan saya sudah member, maka ada potongan biaya dan saya cukup membayar biaya sebesar 225ribu saja, dan sudah termasuk dus sepedanya.
Setelah mereka packing sepeda saya, saya nunggu beberapa jam karena kebetulan mereka juga lagi ada beberapa sepeda yang harus dikerjakan, maka sepeda saya terpacking seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Packingannya yang saya rasakan sih rapih, jadi buat kalian yang seperti saya tidak mengerti gimana cara packing sepeda, sudah serahkan saja ke orang yang mengerti agar mereka yang packing.
Kemudian saya juga search gimana cara membawa sepeda melalui pesawat, apakah akan kena biaya tambahan atau tidak. Saya menemukan video berikut ini.
Dan di situ dinyatakan bahwa tergantung maskapainya. Ada yang kita harus bayar biaya tambahan, tapi ada juga yang kita tidak harus bayar biaya tambahan. Citilink termasuk yang kita tidak perlu membayar biaya tambahan selama sepeda kita itu tidak melebihi dari beban bagasi yang diperbolehkan, yaitu sebesar 20 kg.
Nah saya kebetulan memilih terbang menggunakan Garuda Indonesia, karena dari Jakarta ke kota Tanjung Pinang itu tidak ada Citilink, jadi saya memutuskan menggunakan Garuda Indonesia. Untuk maskapai Garuda Indonesia ini juga tidak dikenakan biaya tambahan, asalkan sepeda kita tidak melebihi berat 20 kg.
Baca juga: Pengalaman Naik Sriwijaya Air
Kalau lebih berarti ya tinggal dihitung saja kelebihan kg-nya berapa dan kita tinggal membayar biaya kelebihan beratnya.
Saya pikir ketika saya masuk ke bandara Soekarno Hatta akan ada perlakuan khusus untuk sepeda ini, ternyata tidak! Tinggal kita masuk saja, dan kita masukkan sepeda ini di mesin pemeriksa barang seperti biasanya saja.
Saya berpikir karena ini sepeda dan gede, sepertinya tidak akan muat di mesin tersebut, dan ternyata muat lho! Jadi, ya biasa saja. Perlakukan saja seperti barang yang biasanya saja. Saya sempat bertanya kepada petugas, lalu kata petugas, tinggal dimasukkan saja kok ke mesin pemeriksa tersebut, dan benar seperti yang diucapkan petugas tersebut, ternyata sepedanya memang masuk.
Lalu setelah masuk kita check in, dan di situ sepedanya ditimbang, dan ternyata ngga lebih dari beban maksimal, jadi saya tidak perlu membayar tambahan biaya apa pun.
Petugas di tempat check in itu menyarankan saya untuk menyertakan di bagian yang lebih aman, ada tempat untuk barang-barang yang perlu perhatian khusus. Jadi kemudian saya ke sana membawa sepeda saya.
Kalau kita lihat pada gambar di bawah ini, masukin sepeda ke pesawat ini tempatnya itu di bawah tulisan ATM Center.
Ya udah, tinggal saya masukkan di situ dan kemudian saya tinggal menunggu saat dipanggil untuk naik ke atas pesawat.
Tinggal tunggu saja di tempat pengambilan bagasi yang barang-barangnya nanti keluar berputar di situ, karena saya ngga memfotokannya malah memfotokan koper yang keluar dari tempat pengambilan bagasi yang terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
Dan setelah saya ambil sepeda saya dari tempat pengambilan bagasi tersebut, tinggal kita masukkan ke mobil seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Nah itu sepeda saya sudah sampai dan lagi mau dinaikkan ke mobil. Dan sekali lagi karena saya tidak bisa membongkar sepedanya, maka saya mencari toko sepeda yang bisa memasangkan sepeda saya.
Kalau kalian mengerti cara memasang sepedanya, ya kalian tinggal pasang sendiri aja, tapi berhubung saya tidak mengerti dan tidak ada alat-alatnya juga, saya pergi ke toko sepeda yang ada di kota Tanjung Pinang, yaitu Polygon Roda Malaka.
Ternyata sesampainya di sana, saya harus menunggu beberapa hari karena kebetulan lagi banyak sekali yang harus mereka kerjakan. Ya sudah, karena saya juga tidak mengerti cara memasang sepedanya, saya iyakan dan tunggu beberapa hari kemudian sepeda saya dipasangkan dan ongkos memasang sepedanya dan juga sepeda saya dibersihkan lagi itu 200ribu.
Foto di bawah ini adalah foto saat sepeda saya sampai di rumah saya di Tanjung Uban.
Nah, sekarang saya akan ceritakan pengalaman saya membawa sepeda dari Jakarta ke Pulau Bintan.
Packing Sepeda Terlebih Dahulu
Saya jujur ngga tahu sama sekali dan termasuk awam soal sepeda. Saya ngga bisa bongkar pasang sepeda sendiri, buat kalian yang bisa bongkar pasang sepeda sendiri tentunya ini akan jadi lebih gampang lagi tentunya.Saya beli sepeda Polygon saya ini di Rodalink Kelapa Gading dan kemudian saya tanya ke mereka, apa mereka bisa mempacking sepeda saya karena akan saya bawa di pesawat. Lalu mereka mengiyakan, bahwa mereka bisa mempacking sepeda.
Biaya packing di Rodalink adalah 300ribu, sudah termasuk dus sepedanya. Dapat dus sepeda dari mereka dengan biaya packing sepeda sebesar 300ribu. Sekali lagi karena saya sama sekali tidak mengerti masalah sepeda, maka saya percayakan packing sepeda ini ke Rodalink di Kelapa Gading.
Karena kebetulan saya sudah member, maka ada potongan biaya dan saya cukup membayar biaya sebesar 225ribu saja, dan sudah termasuk dus sepedanya.
Setelah mereka packing sepeda saya, saya nunggu beberapa jam karena kebetulan mereka juga lagi ada beberapa sepeda yang harus dikerjakan, maka sepeda saya terpacking seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Packingannya yang saya rasakan sih rapih, jadi buat kalian yang seperti saya tidak mengerti gimana cara packing sepeda, sudah serahkan saja ke orang yang mengerti agar mereka yang packing.
Kemudian saya juga search gimana cara membawa sepeda melalui pesawat, apakah akan kena biaya tambahan atau tidak. Saya menemukan video berikut ini.
Dan di situ dinyatakan bahwa tergantung maskapainya. Ada yang kita harus bayar biaya tambahan, tapi ada juga yang kita tidak harus bayar biaya tambahan. Citilink termasuk yang kita tidak perlu membayar biaya tambahan selama sepeda kita itu tidak melebihi dari beban bagasi yang diperbolehkan, yaitu sebesar 20 kg.
Nah saya kebetulan memilih terbang menggunakan Garuda Indonesia, karena dari Jakarta ke kota Tanjung Pinang itu tidak ada Citilink, jadi saya memutuskan menggunakan Garuda Indonesia. Untuk maskapai Garuda Indonesia ini juga tidak dikenakan biaya tambahan, asalkan sepeda kita tidak melebihi berat 20 kg.
Baca juga: Pengalaman Naik Sriwijaya Air
Kalau lebih berarti ya tinggal dihitung saja kelebihan kg-nya berapa dan kita tinggal membayar biaya kelebihan beratnya.
Bawa Sepeda Di Bandara
Saya kan ini termasuk yang pertama kali ya membawa sepeda. Jadi ketika sampai di Soekarno Hatta, saya mencari dorongan untuk menaruh sepeda saya, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.Saya pikir ketika saya masuk ke bandara Soekarno Hatta akan ada perlakuan khusus untuk sepeda ini, ternyata tidak! Tinggal kita masuk saja, dan kita masukkan sepeda ini di mesin pemeriksa barang seperti biasanya saja.
Saya berpikir karena ini sepeda dan gede, sepertinya tidak akan muat di mesin tersebut, dan ternyata muat lho! Jadi, ya biasa saja. Perlakukan saja seperti barang yang biasanya saja. Saya sempat bertanya kepada petugas, lalu kata petugas, tinggal dimasukkan saja kok ke mesin pemeriksa tersebut, dan benar seperti yang diucapkan petugas tersebut, ternyata sepedanya memang masuk.
Lalu setelah masuk kita check in, dan di situ sepedanya ditimbang, dan ternyata ngga lebih dari beban maksimal, jadi saya tidak perlu membayar tambahan biaya apa pun.
Petugas di tempat check in itu menyarankan saya untuk menyertakan di bagian yang lebih aman, ada tempat untuk barang-barang yang perlu perhatian khusus. Jadi kemudian saya ke sana membawa sepeda saya.
Kalau kita lihat pada gambar di bawah ini, masukin sepeda ke pesawat ini tempatnya itu di bawah tulisan ATM Center.
Ya udah, tinggal saya masukkan di situ dan kemudian saya tinggal menunggu saat dipanggil untuk naik ke atas pesawat.
Sampai Di Bandara Raja Ali Haji Tanjung Pinang
Nah kemudian sampailah saya di bandar udara Raja Ali Haji di kota Tanjung Pinang, kebetulan saya lupa memfotokan ketika saya mengambil sepeda tersebut. Mengambilnya sama persis di tempat kita mengambil koper yang kita taruh di bagasi pesawat.Tinggal tunggu saja di tempat pengambilan bagasi yang barang-barangnya nanti keluar berputar di situ, karena saya ngga memfotokannya malah memfotokan koper yang keluar dari tempat pengambilan bagasi yang terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
Dan setelah saya ambil sepeda saya dari tempat pengambilan bagasi tersebut, tinggal kita masukkan ke mobil seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Nah itu sepeda saya sudah sampai dan lagi mau dinaikkan ke mobil. Dan sekali lagi karena saya tidak bisa membongkar sepedanya, maka saya mencari toko sepeda yang bisa memasangkan sepeda saya.
Kalau kalian mengerti cara memasang sepedanya, ya kalian tinggal pasang sendiri aja, tapi berhubung saya tidak mengerti dan tidak ada alat-alatnya juga, saya pergi ke toko sepeda yang ada di kota Tanjung Pinang, yaitu Polygon Roda Malaka.
Ternyata sesampainya di sana, saya harus menunggu beberapa hari karena kebetulan lagi banyak sekali yang harus mereka kerjakan. Ya sudah, karena saya juga tidak mengerti cara memasang sepedanya, saya iyakan dan tunggu beberapa hari kemudian sepeda saya dipasangkan dan ongkos memasang sepedanya dan juga sepeda saya dibersihkan lagi itu 200ribu.
Harusnya di rodalink tidak kena tambahan biaya packing. Karna dari pabrik sudah dapat kardusnya.
ReplyDeleteMantep, rencana saya mau bawak juga sepeda lipet untuk keliling jogja hehe
ReplyDeleteBeuh, mantap gan! Semoga aman dan lancar jaya sampai Jogja ya.
DeleteApakah berat sepeda akan di akumulasi kan dgn berat bawaan lainnya.?
ReplyDeleteIya dong.
DeleteBeberapa hari lalu saya bawa sepeda dari Jakarta ke Kalimantan kena 200K.
ReplyDeleteItu naik Citilink, tidak ada bagasi lain dan berat sepeda hanya 15K, maklum sepeda untuk anak. Harga sepeda hanya 500K.
Mungkin lain kali harus coba pake maskapai lain aja kalau bawa sepeda.