Contoh Penggunaan What the Hell

Halo semuanya, di artikel ini, saya akan mengumpulkan cuplikan-cuplikan adegan dari film di mana diucapkan frasa kata [what the hell] biar dengan contoh-contoh cuplikan ini kita bisa tahu kapan digunakan frasa kata [what the hell] ini oleh para native English speakers dan juga kemungkinan terjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia itu apa saja.

Contoh Penggunaan What the Hell

Saya melihat frasa kata [what the hell] ini sekitar 95% diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [apa-apaan?] padahal sebenarnya ngga selalu itu terjemahannya. Nanti kalian bisa melihat sendiri dari cuplikan adegan yang ada di bagian bawah ini, apakah [what the hell] ini bisa selalu diterjemahkan sebagai [apa-apaan?] ngga? 

Kalau kalian suka dengan sharing-sharing saya di blog ini, kalian bisa mentraktir saya kopi agar saya bisa lebih semangat lagi membuat artikel-artikel yang berguna.

Trakteer Saya

Kalau begitu yuk langsung saja kita lihat contoh-contoh cuplikan adegan plus sekalian saya jelaskan sedikit terlebih dahulu mengenai apa sih arti dari frasa kata [what the hell] itu.


Arti What the Hell

[What the hell] itu merupakan frasa kata yang diucapkan ketika seseorang merasa terkejut, marah, kaget, kesal dan lain-lain. Jadi sebenarnya frasa kata [what the hell] ini tidak selalu bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [apa-apaan?].

Ngga selalu [apa-apaan] terjemahan dari [what the hell] itu karena kalau kalian selalu menerjemahkan [what the hell] selalu sebagai [apa-apaan] maka di situasi tertentu malah akan sangat tidak tepat. Jadi, sebelum menerjemahkan frasa kata [what the hell] ini kita harus melihat konteks dan situasinya terlebih dahulu.

Kemungkinan terjemahan dari [what the hell] itu antara lain [apa-apaan?], [apa-apaan sih?], [terserahlah], [bodo amat], [emang gue pikirin], [ya udahlah]. [kenapa sih loe?] dan lain-lain.

Jadi, kita harus lihat dulu konteks dan situasinya terlebih dahulu untuk tahu terjemahan mana yang tepat untuk frasa kata [what the hell] ini.

Selanjutnya langsung aja yuk kita tonton cuplikan adegan dari film di mana frasa kata [what the hell] ini diucapkan.


Contoh Penggunaan What the Hell

Di bagian ini saya akan mengumpulkan cuplikan-cuplikan adegan dari film, atau dari video-video di youtube atau dari apa pun yang diucapkan oleh para native English speakers, biar kita bisa tahu di situasi yang seperti apa sih frasa kata [what the hell] ini diucapkan dan juga di situasi tersebut terjemahan yang tepat ke dalam Bahasa Indonesianya apaan.

Contoh yang pertama dari film My Name Is Earl, Season 4 Episode 5. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.

Di adegan ini ceritanya gini, si Joy yang ketika mendengar ada suara keras, yang dia pikir itu suara tembakan tapi sebenarnya adalah suara dari tongkat biliar yang jatuh. Si Joy ini langsung mengeluarkan senjatanya dan berkata,
Everybody freeze! (Semuanya diam di tempat!)
Dan karena itu semuanya kemudian mengeluarkan senjatanya. Nah, si Joy ini jadi parnoan seperti itu karena dia baru aja dirampok sama orang, jadi sekarang dia ke mana-mana selalu membawa senjata api biar ngga terulang lagi dirampok sama orang.

Nah, karena kelakuan si Joy ini sehingga membuat semua orang ngeluarin senjata, lalu si Darnell, yang merupakan suami dari Joy, nyamperin si Joy lalu mengeluarkan kata-kata,

What the hell, Joy?

Nah, di konteks situasi yang seperti ini, frasa kata [what the hell] ini memang tepat kalau diterjemahkan sebagai [apa-apaan sih, Joy?] tapi ngga selalu. 

Kemungkinan terjemahan lain yang bisa kita gunakan untuk kasus ini yaitu:

  1. Apaan sih kamu, Joy?
  2. Kamu ngapain sih, Joy?
Jadi, memang untuk kasus ini tepat kalau [what the hell] diterjemahkan sebagai [apa-apaan]. Kalau kalian mau ada versi yang ada percakapan dan terjemahan Bahasa Indonesianya, kalian bisa baca artikel di blog saya yang satu lagi, di TeacherIman.com.

Contoh yang kedua, masih dari film yang sama, My Name Is Earl, Season 4 Episode 12. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di adegan ini, si Earl sama adiknya Randy, lagi mau melihat bis yang terparkir di hutan dekat rumah mereka, dan ketika mereka ke sana dan mau masuk ke dalam bis itu mendadak ada orang yang keluar, dan si Earl ngomong, 
What the hell?
Di sini ucapan [what the hell] itu karena si Earl kaget banget tiba-tiba ada orang yang keluar dan orangnya lumayan menyeramkan.

Di situasi ini menurut saya kurang tepat kalau [what the hell] diterjemahkan sebagai [apa-apaan?] karena si Earl kaget dan dia ngga ngerasa dikerjain juga sama siapa pun saat itu. Kalau saya, saya akan menerjemahkan [what the hell] di situasi ini sebagai,
Anjir!
Karena [anjir] ini biasanya juga digunakan oleh orang Indonesia ketika dia terkejut akan sesuatu. Kalau kalian ada kemungkinan terjemahan yang lain, silakan aja. Coba tempatkan posisi kalian di posisinya si Earl, yang tiba-tiba muncul orang yang ngga dikenal dan menyeramkan, kalian akan ngomong apa dalam Bahasa Indonesia?

Contoh yang ketiga, masih dari film yang sama, My Name Is Earl, Season 4 Episode 9. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan ini ceritanya si Joy itu habis dari toko perhiasan terus melihat perhiasan yang bagus yang kemudian sampai dia kebawa mimpi saking dia pinginnya sama perhiasan itu.

Di mimpinya itu dia ketemu sama si Jane Seymour yang kemudian ngasih kalung itu ke si Joy, tapi pas si Joy mau ngambil kalung itu ngga bisa dan di situ si Joy ngucapin,
What the hell!
Yang kalau menurut saya lebih tepat kalau diterjemahkan sebagai,
Kok??
Karena si Joy kan bingung karena kalungnya ngga bisa dia ambil. Jadi, bisa kalian lihat bahwa frasa kata [what the hell] ini si Joy gunakan di saat dia merasa kaget dan bingung kenapa dia ngga bisa ambil itu kalung.

Contoh yang keempat, masih dari film yang sama, My Name Is Earl, Season 4 Episode 18. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini, si Joy itu ceritanya udah pindah rumah. Joy itu merupakan istrinya si Earl, tapi kemudian mereka cerai dan kemudian si Joy ini pindah ke tempat yang jauh banget dari si Earl. Si Joy ini nikah sama Darnell, temannya si Earl.

Si Darnell ini melihara kura-kura dan kura-kuranya itu hilang dan kemudian ngga sengaja si Earl nemuin kura-kuranya Darnell, lalu si Earl coba nyari alamat barunya si Darnell itu dan akhirnya dia nemu dan datang deh dia ke rumah itu.

Nah, yang buka pintunya itu si Joy, yang sama sekali ngga ngasih tahu ke orang-orang kalau dia pindah ke situ, makanya ketika dia buka pintu, dia kaget, kok ada Earl?? Yang pastinya dia juga kaget kok si Earl bisa tahu dia pindah ke situ? Makanya dia kemudian ngucapin kata,
Earl, what the hell?
Di situasi ini saya lebih menerjemahkan kalimat di atas sebagai,
Lho? Earl?
Karena pas dia buka, lihat deh ekspresi kagetnya si Joy, karena dia sama sekali ngga nyangka kalau itu si Earl, dan di saat yang bersamaan juga dia bingung kok si Earl bisa tahu alamat barunya dia.

Di situasi ini kalau [what the hell] diterjemahkan sebagai [apa-apaan?] sangat tidak tepat menurut saya, karena si Earl ngga ngapa-ngapain juga, dia datang, ketuk pintu, dan ngga ada hal salah yang dilakuin sama si Earl, makanya terjemahan [apa-apaan] untuk frasa kata [what the hell] di situasi ini sangat tidak tepat.

Contoh yang kelima, dari film Brooklyn 99, Season 3 Episode 5. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di adegan ini, saat itu Helloween dan si Charles ini biasanya kalau Helloween selalu pake costum dan biasanya juga dia sering diketawain atau dikerjain sama teman-temannya, makanya di hari itu dia sama sekali ngga pake kostum.

Nah, ketika dia datang ke kantor tempat dia bekerja dan ngga pake kostum sama sekali, cuma pake baju kantor biasa aja, si Jake Peralta ngomong [Charles, seriously? No costume?] yang artinya adalah [seriusan Charles? Loe ngga pake kostum di hari Helloween kaya gini?]

Karena memang si Charles biasanya selalu pake kostum kalau hari Helloween makanya teman-teman pada ngerasa aneh kok bisa si Charles sama sekali ngga pake kostum di hari Helloween.

Terus si Terry, temannya si Charles ngomong,
What the hell, Charles?
Untuk konteks ini, sama sekali TIDAK TEPAT kalau [what the hell] diterjemahkan sebagai [apa-apaan?] karena kan si Charles kan ngga ngapa-ngapain, dia baru aja datang ke kantornya, dan dia tidak melakukan sesuatu apa pun juga.

Terus si Terry nambahin dengan kata-kata [where's your Helloween spirit?] yang artinya adalah [semangat Helloween loe ke mana, bos?]

Nah, jadi untuk situasi yang seperti ini, frasa [what the hell] lebih tepat kalau diterjemahkan sebagai,
Kenapa loe Charles?
Dan kemudian kan diikuti pernyataan, "Semangat Helloween loe ke mana, bos?" lebih nyambung kan ketimbang [what the hell] di situasi ini diterjemahkan sebagai [apa-apaan?].

Jadi, dengan adanya contoh cuplikan adegan yang seperti ini, kalian bisa melihat sendiri betapa [what the hell] itu ngga bisa selalu diterjemahkan sebagai [apa-apaan], kita harus melihat konteks dan situasinya terlebih dahulu karena terjemahan dari frasa kata [what the hell] bisa berubah-ubah tergantung situasinya.

Contoh yang keenam, dari film Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di adegan ini si Anthony minta tolong sama si Spencer untuk ngerjain tugasnya dan kemudian ketahuan kalau si Anthony ini minta bantuan Spencer untuk tugasnya dan ngga ngerjain sendiri sama gurunya dia.

Makanya kemudian si Anthony ini jadi dikeluarin dari tim basketnya gara-gara hal itu dan di sini si Anthony jadi kesel banget sama si Spencer, karena kan dia minta tolong sama Spencer untuk tugasnya dan si Spencer malah cuma nyontek tugas tahun lalunya dia terus dikasihin ke si Anthony makanya akhirnya si Anthony bisa ketauan sama gurunya kalau dia ngga ngerjain tugasnya sendiri tapi tugasnya dikerjain sama orang lain.

Nah, si Anthony kemudian ngomong,
What the hell, man? You got me kicked off the team. (Kampret loe, bro! Gara-gara loe gue jadi dikeluarin dari tim basket sekolah.)
Di sini dia ngeluapin perasaan kesal, ada rasa kesal ketika dia ngucapin frasa kata [what the hell] dan sekali lagi dari cuplikan ini kalian bisa melihat bahwa memang [what the hell] itu tidak bisa selalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [apa-apaan], kita harus melihat situasi dan konteksnya terlebih dahulu.

Contoh yang ketujuh, masih dari film yang sama, Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini si Fridge baru aja makan roti yang di dalam game itu merupakan kelemahannya dia, dia kalau makan roti akan meledak. Dan dia meledak terus dia hidup lagi, karena dia lagi ada di dalam game Jumanji.

Terus dia jatuh dari langit-langit, karena biasanya gitu kalau baru aja mati dan muncul lagi. Terus dia ngomong frasa kata [what the hell] di cuplikan adegan itu yang kurang lebih bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai sebuah ucapan kesel aja misalnya kaya [kampret ah!] atau [ah elah!] atau bisa juga [ah! ini apaan lagi sih!] tapi intonasi ketika ngomongnya diperhatikan, disamakan dengan intonasi keselnya dia ketika dia ngucapin frasa kata [what the hell] ini.

Contoh yang kedelapan, masih dari film yang sama, Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini si Martha bilang kalau dia ngga pernah minum minuman beralkohol sebelum tapi terus dia ngucapin frasa kata [what the hell] ini yang di situasi ini bisa diterjemahkan sebagai [bodo amat].

Di situ kan dia ngomong gini,
You know what? What the hell? Woo! (Tapi ya bodo amatan ah! Yeah!)
You know what itu sebenarnya terjemahan kata per katanya adalah [kamu tahu apa?] atau kalian dibuat gaya bahasanya orang Indonesia itu kaya bilang, [kamu tahu ngga?].

Sekali lagi, kita ngga bisa nerjemahin [what the hell] selalu dengan terjemahan [apa-apaan] karena di situasi ini sangat tidak tepat kalau [what the hell] yang diucapin Martha diterjemahin sebagai [apa-apaan].

Contoh yang kesembilan, dari film New Girl, Season 2 Episode 6. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini si Jess ikut temannya Cecil yang ikutan ajang perjodohan gitu, awalnya dia ikut cuma buat nemenin doang, tapi karena ngga boleh kalau cuma nemenin dan ngelihat doang sama panitianya, si Jess ditanya, "Mau ikutan atau mau pulang?" karena dia ngga boleh ada di situ nonton doang.

Lalu si Jess ditanya seperti itu menjawab dengan ada frasa kata [what the hell]-nya.
Alright. You know what? What the hell. (Oke deh. Terserah aja lah.)
Jadi, sekali lagi kita melihat konteksnya, [what the hell] di cuplikan adegan ini TIDAK TEPAT kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [apa-apaan].

Contoh yang kesepuluh, masih dari film yang sama, New Girl, Season 2 Episode 17. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Kalau kalian mau lihat yang versi ada percakapan dan terjemahan Bahasa Indonesianya, kalian mampir aja ke artikel yang saya tulis di teacheriman.com ya, karena di artikel yang di sana yang saya sertakan percakapannya dalam Bahasa Inggris dan juga ada terjemahan Bahasa Indonesianya.

Di cuplikan adegan ini, si Jess sama si Nick itu kan udah putus, tapi kemudian mereka ciuman lagi, dan si Schmidt bisa merasakan ada hal yang aneh dari mereka berdua ini. Saat si Schmidt ngucapin frasa kata [what the hell] itu dia penasaran, apa yang terjadi di antara si Jess dan Nick ini, kok mereka ngga cerita-cerita?

What the hell di konteks ini bisa diterjemahkan sebagai [ada apa nih] atau [kalian kenapa nih] atau [ada apa nih di antara kalian] yang kemudian si Schmidt mempertegas lagi dengan pertanyaan,
What happened here? 
Yang maksudnya adalah dia mau nanya apa yang udah terjadi di antara Nick dan Jess, kok dia ngga tahu menahu tapi dia bisa merasakan ada hal yang aneh yang terjadi.

Contoh yang kesebelas, dari film Modern Family, Season 9 Episode 10. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini frasa kata [what the hell] yang diucapin sama Jay di sini bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai, 
Oh, what the hell, let's start. (Tapi, ya udahlah, yuk mari kita mulai nontonnya.)
Sekali lagi, kita lihat bahwa [what the hell] tidak bisa selalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [apa-apaan] karena kalau kita terjemahkan [what the hell] di sini sebagai [apa-apaan] menurut saya sangat tidak tepat.

Contoh yang keduabelas, masih dari film yang sama, Modern Family, Season 9 Episode 11. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan ini ceritanya si Jay ini ngajakin anaknya main golf, dan dia bilang kalau golf itu permainan yang sulit dan tiba-tiba aja si Joe bisa mengayunkan tongkat golfnya dengan gampangnya aja.

Pas ngelihat itu si Jay kaget dan ngucapin frasa kata [what the hell] yang di situasi ini bisa diterjemahkan sebagai,
Eh, buset!
Si Jay ini beneran kaget kok anaknya si Joe bisa dengan gampangnya aja ngayunin tongkat golf dan mukul bola golf dengan segampang itu.


Nah, saya rasa sekian dulu. Nanti kalau saya menemukan lagi contoh-contoh yang lain, Insya Allah, saya akan update lagi artikel ini agar kalian bisa melihat sendiri di situasi yang seperti apa saja sih, frasa kata [what the hell] ini diucapkan dan kalau di situasi tersebut terjemahan dari frasa kata [what the hell] itu menjadi apa kalau diterjemahkan ke dalam gaya bahasanya orang Indonesia.

Semoga sharing dari saya ini bisa bermanfaat dan sampai ketemu lagi di artikel-artikel saya yang lainnya ya. Bye now.

Comments