Contoh Penggunaan the Hell

Halo semuanya, ketemu lagi dengan saya, Iman Prabawa. Di artikel kali ini saya mau sharing mengenai penggunaan frasa kata [the hell] yang biasanya ditambahkan di dalam sebuah kalimat dan nanti kita akan melihat contoh-contohnya seperti yang biasanya kita lakukan di sini, melihat contoh-contoh penggunaan melalui cuplikan adegan yang saya ambil dari film.


Kalian lihat pada gambar di atas, di mana frasa kata [the hell] di situ masuk di dalam sebuah kalimat. Nah, contoh yang seperti itu yang akan kita lihat dan akan kita coba mengerti maksudnya apaan sih penambahan frasa kata [the hell] yang seperti itu.

Kalau kalian suka dengan sharing-sharing saya di blog ini, kalian bisa mentraktir saya kopi agar saya bisa lebih semangat lagi membuat artikel-artikel yang berguna.

Trakteer Saya

Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi yuk langsung aja kita bahas.


Arti Penambahan Frasa the Hell 

Saya waktu itu melihat dari youtube channelnya Learn English With TV Series di mana dia menjelaskan mengenai hal tersebut. Kebetulan bagian di mana si Ethan dari Learn English With TV Seriesnya udah saya potong, jadi bisa kalian langsung tonton aja di bawah ini penjelasannya.

Jadi, maksud si Ethan itu adalah bahwa [the hell] itu biasanya ditambahkan untuk membuat pernyataannya lebih keras atau memberikan tekanan kepada sesuatu hal yang dinyatakan. Dan biasanya frasa kata [the hell] ini bisa dihilangkan dan artinya juga tidak berubah sama sekali, hanya emosinya saja yang jadi hilang.

Contohnya misalnya di kalimat berikut.
What the hell are you doing here? (Kamu lagi ngapain sih di sini?)
Dan kalau kita hilangkan frasa kata [the hell]-nya artinya masih tetap sama, hanya hilang kata [sih]-nya aja. Ini kalau di Bahasa Indonesia ya, kan [sih] itu juga sebenarnya ngga menambahkan arti kan? Tapi memberikan emosi atau penekanan ketika kita mengucapkan kalimat dengan penambahan [sih] di dalamnya.
What are you doing here? (Kamu lagi ngapain di sini?)
Terus contoh yang kedua misalnya,
What the hell are you talking about? (Kamu itu ngomong apa sih?)
Dan kalau dihilangkan [the hell]-nya artinya masih tetap sama, cuma emosinya saja yang hilang.
What are you talking about? (Kamu itu ngomong apa?)
Bisa ditangkap ngga? Ini ngga selalu bahwa [the hell] itu padanan katanya adalah [sih] dalam Bahasa Indonesia. Ngga selalu lho ya, ini kebetulan aja [the hell] itu bisa diterjemahkan sebagai [sih] ke dalam Bahasa Indonesia.

Arti harfiah dari [the hell] itu sebenarnya [neraka] tapi kalau digunakannya jadi penambahan di dalam kalimat seperti ini maka frasa kata [the hell] itu tidak bisa diartikan dalam arti harfiahnya yaitu [neraka].

Nah, berikutnya biar lebih jelas, kita akan lihat contoh-contoh penggunaan [the hell] dari cuplikan-cuplikan adegan yang saya ambil dari film ya.

Contoh-contoh Penggunaan the Hell

Cuplikan adegan yang pertama saya ambil dari film serial TV, This Is Us, Season 3 Episode 8 (2016). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Percakapan yang terjadi di cuplikan adegan di atas beserta terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.

Jack: He's just a kid, Nicky. You need to wake the hell up. This ville is nothing but women, and kids, and old men. (Dia itu cuma anak kecil, Nicky. Loe harus bangun deh. Di tempat ini tu adanya cuma perempuan, anak-anak sama orang tua aja.)

Di cuplikan ini, itu obrolan antara kakak dan adik. Yang ngomong itu kakaknya, namanya Jack, dan mereka berdua dikirim ke perang Vietnam.

Si kakak Jack, ngelihat ada anak Vietnam yang kakinya berdarah dan kemudian jadi kaya infeksi gitu, makanya kemudian si kakak Jack memanggil adiknya yang kebetulan bertugas di situ sebagai tim medis, tapi kemudian si adik itu ngga mau ngobatin si anak Vietnam itu dengan alasan bahwa anak itu adalah musuh mereka. Kan mereka ke situ karena mereka perang kan? Nah, masa dia ngobatin anak dari musuh mereka? Nanti kalau mereka gede dan jadi ngebantai orang Amerika gimana?

Itu alasan si Nicky, adiknya si Jack untuk ngga ngebantu. Dan kemudian si Nicky pergi ninggalin begitu aja si kakak yang terus berusaha untuk ngobatin si anak Vietnam yang kakinya terluka dan infeksi tersebut dan setelah dia berhasil ngobatin anak Vietnam itu, dia nyamperin adiknya si Nick dan jelasin bahwa si anak Vietnam yang dia tolong itu ya cuma anak kecil aja. Terus dia ngomong kalimat yang dia tambahin dengan frasa kata [the hell] di situ yaitu,
You need to wake the hell up.
Dan seperti yang saya bilang di atas, frasa kata [the hell] ini bisa kita hapus dan menjadi kalimat yang seperti di bawah ini.
You need to wake up. (Kamu perlu bangun.)
Nah di sini frasa kata [the hell] kalau menurut saya, kalau mau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, maka saya akan menambahkan kata [deh] di situ.
You need to wake the hell up. (Kamu perlu bangun deh.)
Dengan maksud menekankan bahwa dia perlu bangun dari semua khayalan dia bahwa nanti kalau anak itu jadi gede, dia bisa membunuh orang-orang Amerika. Itulah mengapa dia menambahkan frasa kata [the hell] di kalimatnya dia, untuk memberikan penekanan dan emosi di situ, dan seperti yang kalian lihat fungsinya hanya memberikan penekanan dan emosi saja, dan sama sekali tidak merubah arti karena kalau frasa kata [the hell] itu dihilangkan, artinya masih tetap sama, cuma nuansa penekanan dan emosinya aja yang jadi hilang.


Cuplikan adegan yang kedua saya ambil dari film This Is Us, Season 3 Episode 12 (2016). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Percakapan yang terjadi di cuplikan adegan di atas beserta terjemahan Bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut.

Nicky: He was a frickin' artist. He could.. He could build anything. He once built a tree fort in our backyard. (Dia itu artis banget. Dia bisa.. Dia bisa ngebuat apaan aja. Dulu dia sempat ngebangun benteng pohon di halaman belakang rumah kami.) 

Jack: See, Nicky? (Lihat, Nicky?)

Nicky: "Tongue and groove, Nicky." (Lidah dan alur, Nicky.)

Jack: Like that. Tongue and groove. (Kaya gitu. Lidah dan alur.)

Nicky: "Tongue and groove." That's what he'd say. I didn't know what the hell he was talking about. (“Lidah dan alur.” Itu yang dia bilang. Aku juga ngga tahu tuh maksudnya apaan.)

Seperti yang kalian lihat di cuplikan adegan di atas, si Nicky mengucapkan kalimat,
I didn't know what the hell he was talking about. (Aku juga ngga tahu tuh maksudnya apaan.)
Yang mana frasa kata [the hell]-nya itu bisa kita hilangkan dan arti dari kalimat tersebut tidak berubah sama sekali, hanya emosinya aja yang hilang.
I didn't know what he was talking about. (Aku juga ngga tahu maksudnya apaan.)
Jadi, kaya menambahkan kata [sih] di dalam Bahasa Indonesia, tapi ini yang perlu kalian ingat bahwa ngga selalu [the hell] itu akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai [sih] lho. Ngga selalu! Buktinya di sini menurut saya [the hell] lebih cocok diterjemahkan sebagai [tuh] ketimbang [sih]. 


Cuplikan adegan yang ketiga, saya ambil dari film Jumanji, Welcome to the Jungle (2017). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di cuplikan adegan di atas, si Ruby kan nanya gimana kok bisa tiba-tiba muncul papan Kekuatan dan Kelemahan gitu, dan kemudian si Finbar jelasin kalau itu muncul gara-gara si Dr. Bravestone menyentuh bagian dadanya, terus si Finbar mau nunjukkin.

Nah, si Ruby kan cewe, pasti ngga mau dadanya disentuh sama si Finbar kan? Makanya kemudian dia bilang gini,
Get the hell away from me. (Jauh-jauh loe dari gue loe, njir.)
Ini ada emosi jijik dan ngga mau dadanya disentuh sama si Finbar kalau dilihat dari sini, makanya di kalimat yang diucapin si Ruby ini ngga bisa [the hell]-nya diterjemahin sebagai [sih]. Di sini [the hell]-nya saya terjemahin sebagai [njir].

Kalau si Ruby ngucapinnya ngga pake [the hell] maka kata [njir]-nya juga bisa kita hilangin dan jadi deh seperti berikut ini.
Get away from me. (Jauh-jauh loe dari gue loe.)
Jadi, artinya ngga berubah kan? Cuma emosi jijik, kesal, dan marah ngebayangin kalau dadanya mau disentuh sama si Finbar yang jadi hilang. Jadi, itu aja sebenarnya fungsinya [the hell] itu, hanya menambahkan emosi aja, tapi tidak menambahkan arti baru.


Cuplikan adegan yang keempat, saya ambil dari film Gotham, Season 1 Episode 1 (2014). Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.


Di film ini ceritanya si anak kecil itu, baru aja habis nonton sama bapak dan ibunya dan kemudian saat mereka berjalan ke mobil mereka, tiba-tiba mereka dicegat oleh seorang perampok yang menodong mereka dan kemudian bapak dan ibunya ngasih uang yang ada di mereka tapi ternyata setelah uang dan perhiasannya mereka serahkan kepada si penodong itu, si penodong itu tetap menembak kedua orang tuanya dan kedua orang tuanya meninggal seketika di tempat.

Lalu Detective James Gordon mendatangi si anak kecil itu dan mencoba menenangkannya dan daerah itu kemudian diberi garis polisi, dan lalu ada orang yang datang dengan naik mobil mewah, nah polisi lain yang bertugas di situ kemudian mengucapkan kalimat yang ada frasa [the hell]-nya ini.
Who the hell is that? (Siapa sih itu?)
Yang artinya sebenarnya sama dengan kalau tidak ada frasa [the hell]-nya.
Who is that? (Siapa itu?]
Jadi, kalian bisa lihat bahwa frasa [the hell] itu tidak menambahkan arti baru, dia hanya menambahkan emosi aja ke kalimat yang ditambahkan [the hell]. Tapi sekali lagi yang perlu kalian ingat, [sih] itu bukan padanan kata dari [the hell]. Bukan! Kita harus melihat konteks dan situasinya terlebih dahulu untuk bisa menerjemahkan [the hell] ini ke dalam Bahasa Indonesia.

     Baca juga: Contoh Penggunaan Kick Ass

Saya rasa kalau begitu sekian dulu sharing dari saya mengenai contoh penggunaan the hell ini dan kalau nanti saya menemukan lagi contoh-contoh cuplikan adegan yang lain, Insya Allah, artikel ini akan saya update lagi.

Sampai ketemu lagi di artikel saya yang lain di blog ini ya. Talk to you soon. Bye now.

Comments